Jl. Pahlawan Revolusi (Depan BCA Pondok Bambu) Jakarta Timur Telp. 9828 9309, 0816 1436 371

Purwokerto



Kota Purwokerto adalah ibukota Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia. Jumlah penduduknya 249.705 jiwa pada tahun 2005. Berbagai julukan disandang kota di jalur selatan Jawa Tengah ini, kota kripik, kota transit, kota pendidikan sampai kota pensiunan, karena begitu banyaknya pejabat-pejabat negara yang pensiun dan akhirnya menetap di kota ini. Purwokerto juga dapat populer di telinga masyarakat Indonesia karena berdirinya sebuah Perguruan Tinggi Negeri ternama yaitu Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).

Purwokerto terletak di selatan Gunung Slamet, salah satu gunung berapi yang masih aktif di pulau Jawa, secara geografi Purwokerto terletak di koordinat 7o26' S 109o14E / 7,433o LS 109,233o BT / -7.433; 109.233. Selain menjadi pusat pemerintahan karena menjadi pusat koordinasi daerah Jawa Tengah bagian Barat.

Purwokerto adalah sebuah kota kecil yang sangat menarik untuk dikunjungi. Purwokerto terletak di daerah Banyumas, Jawa Tengah. Bila kita singgah ke Kota Purwokerto, kita akan menemukan segudang makanan khas dan tempat wisata yang sangat menarik yaitu Baturraden. Aneka makanan khas yang unik dan nikmat tersaji di sepanjang jalan utama di kota Purwokerto.

Salah satunya adalah getuk goreng, disebut unik karena penampilan luarnya memang tak sebanding dengan kenikmatan yang menggoda lidah saat mengunyahnya. Makanan yang berbahan dasar singkong yang berbentuk gumpalan-gumpalan warna coklat tua ini sekilas memang tak menarik mata. Tetapi, begitu kita mencoba menggigitnya, rasa manis gula Jawa bercampur singkong yang telah dihaluskan membuat mata berkejab merasakan nikmat.

Selain itu, ada juga soto Sokaraja yang sangat khas. Kekhasannya terletak pada irisan ketupat sebagai pengganti nasi, juga kuah soto yang bercampur kerupuk dan bumbu kacang yang kental, berbeda dengan kuah soto pada umumnya. Mengunjungi Purwokerto memang tak puas sebelum mencicipi mendoan dan membawa oleh-oleh keripik tempe.

Untuk membeli mendoan dan jajanan yang lain kita bisa singgah ke Jl. Jend Sutoyo – Sawangan. Disana Anda akan menemui berderet wajan-wajan penggorengan yang besar yang siap menggoreng mendoan pesanan konsumen. Juga tersedia mendoan mentah termasuk tepung bumbunya yang bisa dibawa sebagai oleh-oleh selain keripik tempe.

Makanan khas dari Purwokerto, antara lain adalah :
  • Mendoan, makanan yang terbuat dari tempe yang tipis/diiris tipis kemudian digoreng dengan tepung yang diberi bumbu dan digoreng setengah matang.
  • Kripik Tempe, prosesnya seperti mendhoan tetapi digoreng sampai kering. Kota Kripik merupakan salah satu julukan dari kota Purwokerto.
  • Sroto, daerah lain menyebutnya Soto.
  • Gethuk Goreng, sentra pembuatannya adalah Kec.Sokaraja, sebuah kota kecamatan di pinggir kota Purwokerto.
  • Keong Kuah Pedas, dengan bahan utama keong sawah yang dimasak berkuah dengan bumbu-bumbu kuat yang memberi nuansa pedas dan segar hingga ke tenggorokan.
  • Dage, kudapan mirip kue yang berbahan dasar ampas kacang yang digumpalkan dan dijamurkan. Biasa disajikan berupa goreng tepung berbumbu dan disantap dengan cabe rawit atau "lombok cengis".
  • Semayi, lauk dari ampas kelapa yang dibumbui dan dipanggang di atas api kecil. Makanan yang menjadi simbol hidup melarat ini kini sudah amat-sangat susah ditemukan.
  • Tegean, adalah sebutan khas Banyumas untuk sup sayur berkuah bening yang tampak sangat sederhana namun sangat menyegarkan. Sayur-mayur berupa bayam, kecambah kedelai hitam, daun katuk, dan kedelai hitam butiran lazim menjadi unsur utama masakan ini. Untuk bumbunya, selain bahan-bahan yang lazim seperti bawang merah dan bawang putih, tegean juga bercirikan dengan "geprekan" kencur yang sangat menyegarkan.
  • Empal basah, berupa masakan berbahan dasar daging dan tetelan sapi yang dimasak dengan kuah santan yang kental. Kekhasan empal basah Banyumasan adalah adanya sensasi gatal dan geli yang ditimbulkan oleh campuran srundeng di dalam kuah kental tersebut. Empal basah sangat cocok dimakan dengan ketupat berkulit janur (jangan ketupat berkulit plastik).
  • Themlek, kudapan ringan dari ampas tahu berbumbu yang digoreng dengan adonan tepung. Makanan yang akan meninggalkan rasa seret di tenggorokan ini sudah semakin jarang ditemui.
  • Nopia
  • Beberapa jenis makanan tradisional yang dikenal yakni: ranjem, mi thayel, timus, klanting, sempora (awug-awug), utri, puli (ciwel), ongol-ongol, gebral, kluban, grontol, mireng, kamir, moho, golang-galing, lopis, ondol-ondol, widaran, angleng klapa, angleng kacang, rujak mentah, rujak mateng, ampyang, grebi, dampleng (mirip combro).