Jl. Pahlawan Revolusi (Depan BCA Pondok Bambu) Jakarta Timur Telp. 9828 9309, 0816 1436 371

Pepes Ikan Mas Duri Lunak




Bingung mau masak apa hari ini ? pepes ikan mas, ataupun ikan-ikan lainnya yang layak dipepes, merupakan salah satu menu khas dari tanah Sunda. Ciri khas masakan Sunda adalah tergolong praktis, tanpa banyak mengeluarkan keringat dalam mengulek bumbu atau memarut kelapa untuk santan, walaupun tentu saja usaha-usaha tersebut tetap ada untuk masakan tertentu. Pepes Ikan mas walaupun bumbunya gampang, memasaknya lama. Menurut cerita, sehabis makan ikan mas, maka Anda akan mengantuk dengan dahsyat (ah eta mah kekenyangan aja, ikan mas bukan faktor). Tapi coba saja buktikan sendiri. 

Resep Bahan Pepes Ikan Duri Lunak 

-   1  ekor ikan mas, gurat badannya 
-   1  sendok makan air jeruk nipis campur dengan 1 sendok teh garam 
-   3  buah tomat kecil hijau, iris halus2 batang daun bawang, iris tipis serong
-   3  buah cabai hijau, iris tipis serong 
-   1  batang serai, iris halus 
-   1  ikat kecil daun kemangi
-   6  lembar daun salam 
-   3  sendok makan minyak goreng 
-   daun pisang secukupnya

    Resep Bumbu Halus Pepes Ikan Duri Lunak :

    -   7 butir bawang merah
    -   3 siung bawang putih 
    -   1 ruas jari kunyit bakar
    -   5 butir kemiri sangrai
    -   5 buah cabai keriting, buang bijinyagaram secukupnya
    -   gula pasir secukupnya

      Cara Membuat Pepes Ikan Duri Lunak :
      1. Lumuri ikan dengan air jeruk nipis dan garam, diamkan 30 menit.
      2. Campur bumbu iris, daun kemangi, bumbu halus, dan minyak goreng, lalu aduk rata. Lumuri rata ikan mas dengan bumbu campur.
      3. Siapkan 2-3 lembar daun pisang, atur 3 lembar daun salam, letakkan ikan, atur sisa daun salam di atasnya. Bungkus ikan, lipat kedua ujungnya, lalu ikat atau lilit menggunakan tali rafia.
      4. Kukus dalam dandang selama 4 jam. Angkat, lalu panggang dalam oven selama 1 jam. Angkat dan hidangkan.

      Selamat Mencoba Pepes Ikan Mas Duri Lunak

      Megono




      Megono ini adalah makanan khas Pekalongan yang isinya parutan kelapa yang tidak terlalu tua (tapi bukan kelapa muda yang buat diminum) dan cacahan nangka muda yang sudah matang ditambah dengan berbagai rempah. Salah satu bumbu wajibnya adalah bunga kecombrang supaya baunya harum. Lebih sedap dimakan dengan nasi panas. Rasanya gurih dan pedas.

      Aslinya Megono ini disajikan bersama dengan Soto Tauto, Soto Khas Pekalongan yang terbuat dari soun, potongan daging sapi, irisan daun bawang & tauco. Warnanya merah, rasanya pedas, manis dan asam. Itu sebabnya disebut Tauto – Tauco & Soto.
       
      Atau kalau beli di Pekalongan, ada yang sebut Nasi Megono Komplit: Megono, balado telor, orek tempe, sayur lodeh (dengan bongkrek/ampas tahu), ikan asin dan tentunya nasi. Mirip nasi rames, hanya isiannya ada megono-nya.
       
      Kalau buat saya, nasi putih/merah panas yang pulen dengan megono yang hangat sudah sangat cukup menyenangkan !

      Tips :
      1. Pilih bunga kecombrang yang mahkotanya hampir mekar. Lebih harum baunya entar.
      2. Jangan terlalu sering mengaduk-aduk megono yang telah dikukus. Nanti asam.
       

      Bahan:
      250 gr nangka muda, cacah hingga halus
      10 helai kacang panjang, potong 1 cm
      150 gr udang sedang, cincang kasar
      200 gr kelapa muda, parut panjang
      4 lembar daun salam

      Haluskan:
      5  buah bawang merah
      3  siung bawang putih
      ½  cm kencur
      5  buah cabai rawit
      ½  sdt terasi
      1  sdt garam
      1  sdt gula merah

      Cara Membuat Resep Masakan Megono Udang:

      1. Kupas udang hingga bersih, sisihkan kulit dan kepalanya
      2. Haluskan kepala serta kulit udang, campur campur dengan bumbu halus dan kelapa muda, aduk rata
      3. Lalu campur dengan nangka, kacang panjang dan udang, ratakan
      4. Ambil selembar daun pisang beri sepotong daun salam, taruh 3 sdm adonan, bungkus bentuk tum, semat atasnya dengan lidi. Letakkan sampai habis
      5. Kukus megono udang selama 20 menit. Angkat, hidangkan dengan nasi hangat. 
      Selamat Menikmati !

      Nasi Bakar



      Nasi bakar disebut juga nasi buri dalam bahasa Sunda. Nasi bakar merupakan produk proses lanjutan dari nasi yang diolah dengan cara dibumbui atau dirempah-rempah, kemudian  dibungkus daun pisang dan dibakar diatas api. Pembakaran tidak sampai tersentuh api. 

      Nasi bakar begitu dibuka dari bungkusnya mempunyai aroma khas yang membuat orang lapar menelan ludah. Kalau disuapkan ke mulut dan dikunyah perlahan-lahan, rasanya lebih  gurih, lebih wangi dan lebih enak daripada nasi biasa. Kalau tidak percaya, silahkan mencoba sendiri !!!

      Nasi bakar mulai terdengar sejak tahun 2000. Beberapa orang baru kali ini membaca atau mendengarnya. Kapan pertama kali produk ini diluncurnya, itu tidak tercatat dalam sejarah kuliner Indonesia. Yang jelas nasi itu identik dengan makanan pokok khas Indonesia (can't live without it). Sekarang nasi bakar mulai banyak ditemui di kota Bandung dan Jakarta. Ini menjadi makanan khas yang 'Indonesia banget'. Jadi bolehlah dengan bangga, kita perkenalkan kepada yang belum mencoba atau orang asing.

      Bahan yang diperlukan :

      1.   Nasi +/- 500 gram
      2.   Daun pisang, secukupnya
      3.   Lidi, secukupnya
      4.   Santan 200 cc
      5.   Teri medan 100 gr, goreng
      6.   Ayam fillet, potong dadu.
      7.   Air secukupnya
      8.   Bawang merah 7 siung iris halus
      10.  Garam secukupnya
      11.  Gula secukupnya
      12.  Daun salam 3 lembar.

      13.  Sereh 3 batang m memarkan
      14.  Kaldu ayam 1 sachet
      15.  Bawang putih 3 siung , iris halus
      16.  Cabai merah 3 bh,iris halus
      17.  Cabai rawit merah 5 bh, iris halus
      18.  Cabai hijau 3 bh, iris halus
      19.  Merica 1/4 sdt
      20.  Minyak 2 sdm
      21.  Daun bawang iris halus


      Cara Membuat Nasi Bakar  :
      1. Tumis bawang  merah hingga harum, masukkan santan, salam dan sereh, garam, kaldu ayam.  Masukkan nasi, aduk rata, sisihkan dan dikukus sekitar 20 menit. 
      2. Tumis bawang putih, cabe merah, cabe rawit, cabe hijau hingga harum. Masukkan potongan daging ayam, garam, kaldu blok, gula pasir dan sedikit air. Biarkan hingga daging ayam matang. Masukkan teri medan dan daun bawang. Sisihkan. 
      3. Siapkan daun pisang dan ambil adonan nasi tadi. Buatlah seperti anda membuat lontong, rekatkan dengan lidi dan bakar nasi tersebut hingga aroma menjadi semakin sedap. 
      4. Nasi bakar siap dihidangkan.
      5. Hidangkan dengan sambal terasi, lalapan, tahu dan tempe goreng
        Selamat menikmati !

        Sop Iga Sapi





        Bagi Anda penggemar sayur sop tak ada salahnya mencoba menu yang satu ini sayur sop iga sapi, yang selain lezat terasa gurih dan segar. 

        Dibanding sop ayam atau sop tulang kambing, rasa sop iga sapi ini jauh lebih lezat dan gurih, seperti sop pada umumnya. Sop iga sapi ini juga menggunakan sayuran. Namun sayuran yang digunakan benar - benar masih segar, sedangkan kuah yang digunakan adalah kuah kaldu sapi. 

        Penyajiannya pun cukup cepat, racikan iga sapi dicampur dengan berbagai sayuran segar, seperti seledri, daun bawang, kol dan tomat diberi kuah kaldu sapi yang sudah dipanasi. Sop iga sapi ini lebih cocok disantap pada saat waktu makan siang. Selain lezat rasanya pun lebih segar dan gurih aroma kaldu sapi. 

        Bagi yang suka rasa pedas dapat ditambahkan sambel kecap, cabe rawit pada sop. Meski mengunakan campuran iga sapi, namum Anda tak perlu khawatir dengan kolesterol sebab sayuran segar, seperti seledri dan tomat yang dicampurkan kedalam sop ini dapat menetralisir kolesterol.

        Bahan :

        750  Gram Iga Sapi (pilih yang banyak tulang muda dan banyak dagingnya)
        250  Gram Dading Sapi (aku lebih suka yang banyak uratnya)
        4  wortel (potong agak tebal, maksudnya agar tidak mudah hancur ketika bercampur dengan tulang-2 Iga)
        4  Kentang ukuran sedang (potong agak tebal, maksudnya idem)
        5  batang Daun Bawang, iris +/-1 cm
        +/-2,5 liter air
        4  butir Kapulaga
        3  buah Peka
        5  buah Cengkeh
        1/4  Pala (dikeprek)
        5  cm Kayu Manis
        3  cm Jahe (dikeprek)
        2  sdm Margarin (untuk menumis)
        2  btr Maggie kaldu Blok
        Garam secukupnya
         
        Bumbu halus :

        8  buah Bawang merah
        5  buah Bawang Putih

        Bahan Pelengkap :

        Krupuk Emping
        Bawang Goreng
        Irisan Daun Seledri
        Air Jeruk Nipis
        Sambal

        Cara membuat :

        1.  Rebus tulang iga dengan api sedang +/-2.5 jam, buang buih yang mengapung di air, selalu tambahkan air ketika berkurang.
        2.  Masukkan kedalam rebusan Iga : daging sapi, garam, peka, kapulaga, cengkeh,
        kayu manis, pala, jahe, Maggie kaldu blok, rebus sampai lebih kurang 1 jam (tekan daging dengan garpu untuk mengetahui sudah empuk apa belum).
        3. Tumis bumbu halus sampai harum Masukan kentang, wortel, tumisan bumbu halus kedalam rebusan daging/Iga, masak sebentar hingga kentang & wortel matang.
        4.  Terakhir masukan daun bawang sebentar, lalu matikan kompor.
        5. Hidangkan selagi hangat dengan taburan bawang goreng, seledri, emping, percikan air jeruk nipis dan sambal.

        Cara lain (bila punya banyak waktu) :

        Rebus tulang iga 1 hari sebelumnya (jangan lupa, dipanaskan malam dan pagi besoknya)
        Atau di rebus 3 hari sebelumnya, masing-masing 1 jam (jangan lupa panaskan selalu tiap hari)

        Dengan 2 cara lain ini rasanya akan lebih enak, kaldu akan lebih ‘medok’ karena sumsum akan melunak dan larut dengan kaldu.

        Nasi Grombyang




        Nasi grombyang adalah sejenis nasi campur yang merupakan makanan khas dari masyarakat Pemalang, Jawa Tengah. Nama makanan ini berasal dari bentuk penyajiannya, yaitu antara isi dan kuah lebih banyak kuahnya sehingga kelihatan bergoyang-goyang (bahasa jawa: grombyang-grombyang, artinya “bergoyang-goyang”).

        Ramuan nasi grombyang terdiri dari nasi, irisan daging kerbau dan kuah, disajikan dalam mangkuk kecil dan dilengkapi dengan sate kerbau. Ciri khas lainnya dari nasi grombyang terletak pada tempat jualannya yang berupa kuali besar, tempat nasi ditutupi dengan kain merah, diserta penerangan remang-remang lampu teplok. Pembeli menikmati hidangan dengan duduk di kursi kecil pendek (dingklik).

        Tidak diketahui dengan pasti kapan makanan khas ini mulai diciptakan. Namun menurut penuturan para orang tua di Pemalang, makanan khas nasi grombyang sudah ada sejak tahun 1960-an. Pada waktu itu penjual nasi grombyang menjual dagangannya secara tidak menetap, tetapi berkeliling kampung. Penjual nasi grombyang yang terkenal antara lain H. Warso di Jl. R.E. Martadinata di dekat alun-alun, serta H. Waridin di Sirandu dekat bekas terminal lama Pemalang.

        Anda yang pernah ke Pemalang pasti tahu masakan yang satu ini, grombyang. Ya, grombyang adalah makanan khas Pemalang yang paling terkenal. Dan grombyang Pemalang menjadi semakin istimewa karena tidak dapat ditemukan di manapun kecuali di Pemalang, dan kantin Bu Gogoth.

        Bukan itu saja keistimewaan grombyang Pemalang. Konon, grombyang bakal terasa lebih nikmat jika dimasak oleh orang Pemalang sendiri. Biarpun mengetahui resep rahasia Haji Warso yang grombyangnya terkenal paling enak sekalipun, kalau bukan orang Pemalang yang memasak rasanya akan lain. Benar atau tidak ? Kenapa tidak dibuktikan sendiri  karena Bu Gogoth  menghadirkan resepnya untuk Anda di sini. Selamat mencoba.

        Bahan-bahan:
        -  500   gr daging sandung lamur
        -  400  gr iga sapi
        -  2500  ml air
        -  2  lembar daun salam
        -  4  sendok teh garam
        -  4  sendok teh gula merah sisir
        -  1  batang daun bawang diiris halus
        -  4  sendok makan minyak untuk menumis
        -  2  batang serai diambil putihnya (dimemarkan)
        -  4 sendok makan bawang merah goreng untuk taburan

        Bumbu halus:
        -  7  butir bawang merah
        -  4  siung bawang putih
        -  0,5  sendok teh merica
        -  2  buah keluwek diseduh
        -  1,5  sendok teh ketumbar
        -  50  gr kelapa parut disangrai
        -  1  cm jahe dan 2 cm kunyit dibakar

        Bahan sambal cabai rawit:
        -  2  siung bawang putih
        -  dan 1/8 sendok teh garam
        -  15  buah cabai rawit merah

        Cara Membuat:
        1. Rebus daging, iga sapi, air, serai, dan daun salam sampai empuk. Angkat. Ukur 2000 ml air kaldunya. Potong-potong daging dan iga sapi. Didihkan lagi.
        2. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus sampai harum. Tuang rebusan daging. Masukkan garam dan gula merah. Masak sampai matang. Tambahkan daun bawang. Aduk rata.
        3. Sambal cabai rawit: rebus cabai rawit merah dan bawang putih sampai layu. Angkat dan tiriskan. Tambahkan garam. Haluskan.
        4. Sajikan dengan cabai sambal cabai rawit dan taburan bawang merah goreng.
        Resep ini untuk 6 porsi.

        Selamat menikmati !

        Sroto Sokaraja




        Soto Sokaraja atau oleh masyarakat Banyumas disebut Sroto Sokaraja adalah sejenis  makanan dari Indonesia. Sroto ini memiliki ciri khas yang berbeda dengan soto-soto lainnya yang ada di Indonesia.

        Ciri utama dari soto ini adalah penggunaan sambal kacang dan ketupat. Sroto Sokaraja sudah banyak dijual di luar Banyumas Jika belum  sempat mampir ke Sokaraja, silahkan mampir ke kantin Bu Gogoth yang menyajikan menu khas Sokaraja ini tiap hari Sabtu dan Minggu.

        Berikut ini Bu Gogoth memberi penjelasan singkat tentang cara membuat sroto sokaraja yang lezat itu.

        Untuk : 8 orang

        1. Bahan :

        1 ekor ayam ukuran sedang (ayam pejantan/ayam kampung)
        2  liter air

        8 ketupat
        100 gram soun, rendam air dingin, tiriskan.
        100 gram taoge pendek, cuci bersihm seduh dengan air panas.. tiriskan
        2  batang serai, memarkan

        2. Membuat Bumbu

        Bahan-bahan :
        7  butir bawang merah, 

        5 siung bawang putih
        3  cm kunyit
        5  butir kemiri
        1  sdt garam

        1/2 sdt merica
        1/4 pala
        1 cm jahe 

        Bahan-bahan tersebut digoreng lalu dihaluskan. 
        Pelengkap yang tidak boleh terlewatkan: Irisan daun bawang, bawang goreng, dan kerupuk berwarna.


        3. Membuat sambal soto:
        Haluskan 150 gram kacang tanah (digoreng lalu haluskan) , 7 buah cabai rawit merah (digoreng lalu dihaluskan), 1/2 sdt garam, 1 sdm gula merah, (dishaluskan). Campur semua bahan yang telah dihaluskan, tambahkan kuah sroto.

        Cara membuat :

        1. Tumis bumbu yang telah dihaluskan, masukan sereh..sisihkan
        2. Rebus ayam dengan ditambah garam 1 sdt, buang buih yang timbul.
        3. Masukan bumbu halus yang telah ditumis.  Biarkan sampai ayam matang.
        4. Tiriskan daging ayam, goreng (jangan terlalu garing) lalu suwir-suwir.

        Penyajian :

        Siapkan mangkuk, masukan ketupat dipotong kecil, soun, tauge pendek, ayam yang telah disuwir-suwir. Taburi irisan daun bawang, seledri, bawang goreng,   dan sambal soto, tuangkan kuah sroto secukupnya. Tambahkan krupuk

        Sajikan hangat. 


        Selamat Menikmati !