Jl. Pahlawan Revolusi (Depan BCA Pondok Bambu) Jakarta Timur Telp. 9828 9309, 0816 1436 371

Nasi Grombyang




Nasi grombyang adalah sejenis nasi campur yang merupakan makanan khas dari masyarakat Pemalang, Jawa Tengah. Nama makanan ini berasal dari bentuk penyajiannya, yaitu antara isi dan kuah lebih banyak kuahnya sehingga kelihatan bergoyang-goyang (bahasa jawa: grombyang-grombyang, artinya “bergoyang-goyang”).

Ramuan nasi grombyang terdiri dari nasi, irisan daging kerbau dan kuah, disajikan dalam mangkuk kecil dan dilengkapi dengan sate kerbau. Ciri khas lainnya dari nasi grombyang terletak pada tempat jualannya yang berupa kuali besar, tempat nasi ditutupi dengan kain merah, diserta penerangan remang-remang lampu teplok. Pembeli menikmati hidangan dengan duduk di kursi kecil pendek (dingklik).

Tidak diketahui dengan pasti kapan makanan khas ini mulai diciptakan. Namun menurut penuturan para orang tua di Pemalang, makanan khas nasi grombyang sudah ada sejak tahun 1960-an. Pada waktu itu penjual nasi grombyang menjual dagangannya secara tidak menetap, tetapi berkeliling kampung. Penjual nasi grombyang yang terkenal antara lain H. Warso di Jl. R.E. Martadinata di dekat alun-alun, serta H. Waridin di Sirandu dekat bekas terminal lama Pemalang.

Anda yang pernah ke Pemalang pasti tahu masakan yang satu ini, grombyang. Ya, grombyang adalah makanan khas Pemalang yang paling terkenal. Dan grombyang Pemalang menjadi semakin istimewa karena tidak dapat ditemukan di manapun kecuali di Pemalang, dan kantin Bu Gogoth.

Bukan itu saja keistimewaan grombyang Pemalang. Konon, grombyang bakal terasa lebih nikmat jika dimasak oleh orang Pemalang sendiri. Biarpun mengetahui resep rahasia Haji Warso yang grombyangnya terkenal paling enak sekalipun, kalau bukan orang Pemalang yang memasak rasanya akan lain. Benar atau tidak ? Kenapa tidak dibuktikan sendiri  karena Bu Gogoth  menghadirkan resepnya untuk Anda di sini. Selamat mencoba.

Bahan-bahan:
-  500   gr daging sandung lamur
-  400  gr iga sapi
-  2500  ml air
-  2  lembar daun salam
-  4  sendok teh garam
-  4  sendok teh gula merah sisir
-  1  batang daun bawang diiris halus
-  4  sendok makan minyak untuk menumis
-  2  batang serai diambil putihnya (dimemarkan)
-  4 sendok makan bawang merah goreng untuk taburan

Bumbu halus:
-  7  butir bawang merah
-  4  siung bawang putih
-  0,5  sendok teh merica
-  2  buah keluwek diseduh
-  1,5  sendok teh ketumbar
-  50  gr kelapa parut disangrai
-  1  cm jahe dan 2 cm kunyit dibakar

Bahan sambal cabai rawit:
-  2  siung bawang putih
-  dan 1/8 sendok teh garam
-  15  buah cabai rawit merah

Cara Membuat:
  1. Rebus daging, iga sapi, air, serai, dan daun salam sampai empuk. Angkat. Ukur 2000 ml air kaldunya. Potong-potong daging dan iga sapi. Didihkan lagi.
  2. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus sampai harum. Tuang rebusan daging. Masukkan garam dan gula merah. Masak sampai matang. Tambahkan daun bawang. Aduk rata.
  3. Sambal cabai rawit: rebus cabai rawit merah dan bawang putih sampai layu. Angkat dan tiriskan. Tambahkan garam. Haluskan.
  4. Sajikan dengan cabai sambal cabai rawit dan taburan bawang merah goreng.
Resep ini untuk 6 porsi.

Selamat menikmati !